KEGIATAN HARI AIR DUNIA 2011

Latar belakang

Hari Air Dunia diadakan setiap tahun pada 22 Maret dan sebagai alat untuk memusatkan perhatian masyarakat internasional akan pentingnya air bagi kehidupan serta untuk melindungi  pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.

Perserikatan Bangsa-Bangsa melalui Konfrensi Bangsa-bangsa tentang lingkungan dan Pembangunan (UNCED), pada tahun 1992 telah sepakat menetapkan 22 Maret 1993 sebagai Hari Air Dunia pertama.

Seperti biasa, Perserikatan Bangsa-Bangsa setiap tahun menyoroti aspek dan issu tertentu yang berkaitan dengan air untuk dijadikan tema Peringatan Hari Air Dunia. Pada Peringatan Hari Air Dunia 2011 ini telah ditetapkan tema “Air dan Urbanisasi”.

Sesuai Tema Peringatan Hari Air Dunia ke XIX diatas, Indonesia yang merupakan bagian dari negara anggota PBB telah melibatkan banyak pihak antara lain, Pemerintah Daerah, para Pemangku Kepentingan, Swasta, Akademisi, Aktivis, Praktisi dan masyarakat untuk berpartisipasi memeriahkan Hari Air Dunia dengan berbagai kegiata.

Seiring dengan itu, Pemerintah Kota Tanjungpinang juga diharapkan dapat memberikan dukungan terselenggaranya kegiatan Hari Air Dunia 2011 dengan stressing, air, urbanisasi dan Adipura. Dengan demikian, tema yang akan diusung adalah “Melalui Peringatan Hari Air Dunia 2011, Kita Raih Kembali Piala Adipura”

Hal tersebut sejalan dengan Misi Pemerintah Kota Tanjungpinang dalam rangka pelaksanaan Program Adipura melalui Badan Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang dan Dinas Kebersihan Kota Tanjungpinang. Waktu pelaksanaan Hari Air Dunia 2011 bertepatan dengan waktu Pemantauan Dua dan Verifikasi Program Adipura. Dengan terselenggarnya Kegiatan HAD 2011 ini diharapkan dapat mendorng semua pihak dalam meraih Piala Adipura kembali hadir di Kota Tanjungpinang.

Maksud :

Untuk memusatkan perhatian internasional pada dampak pertumbuhan penduduk perkotaan yang cepat, industrialisasi dan ketidakpastian yang disebabkan oleh perubahan iklim, konflik dan alam bencana pada sistem air perkotaan.

Tujuan :

• Untuk menyebarluaskan informasi tentang pentingnya air bagi kehidupan setiap orang dan juga masyakarat secara berkelanjutan.
• Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pelestarian sumberdaya air dalam menghadapi ketidakseimbangan antara ketersediaan air dan kebtuhan air.
• Untuk mendorong tindakan Pemerintah Daerah, swasta, organisasi, masyarakat, dan individu untuk aktif bersama-sama terlibat dalam menghadapi tantangan pengelolaan air perkotaan.

Aksi Damai turun ke jalan membagikan 1000 botol air kemasan secara gratis kepada warga kota, khusunya pengendara kendaraan bermotor dan roda empat. Lokasi di Bundaran Pamedan A. Yani Tanjungpinang. Pada kemasan air tersebut berlogokan Hari Air Dunia 2011 dan pesan-pesan Pentingnya Air bagi Kehidupan Masyarakat Kota

“KENDURI AIR, Kearifan lokal orang Melayu dalam mensyukuri nikmat AIR yang Allah berikan. Berdo’a dan memohon kepada Allah agar senantiasa diberikan nikmat AIR dan kesejahteraan hidup. Mengumandangkan kalam-kalam Allah supaya Jembalang Air/Mambang AIR (Iblis/Setan) menjauh dari diri manusia dan juga alam, dan tidak membuat kerusakan terhadap sumber daya air hingga menimpulkan malapetaka di Bumi Melayu Betuah ini”. (Kherjuli, Orang Melayu dan Ketua Lembaga Air Lingkungan dan Manusia).Menuju RECOR MURI. Mohon Partisipasi Anda mengganti Photo Profil dengan Logo HARI AIR DUNIA 2011 dan kemudian memberikan komentar pada status Kami ini pada tgl 22 Maret 2011 (Hari Air Dunia ke 19) mendatang. Terimakasih

Menyebarluaskan Informasi tentang makna AIR DAN URBANISASI pada Hari Air Dunia 22 Maret 2011 kepada semua pihak melalui media elektronik Radio. Mengajak Menteri Pekerjaan Umum selaku Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional dan Ketua LSM ALIM Provinsi Kepulauan Riau sebagai Narasumber pada dialog air nanti.

Menyebarluaskan Informasi tentang makna AIR DAN URBANISASI pada Hari Air Dunia 22 Maret 2011 kepada semua pihak melalui media elektronik Radio. Mengajak Menteri Pekerjaan Umum selaku Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional dan Ketua LSM ALIM Provinsi Kepulauan Riau sebagai Narasumber pada dialog air nanti.

”Di hulu Bintan Air dituai

Mengalir sampai ke sungai Pulai

Untuk diberi khalayak ramai

Hidop sentose aman dan damai”